PRESTASI: Bupati Magetan Suprawoto didampingi Kepala DPPKBPPPA Magetan Furiana Kartini saat menunjukan penghargaan KLA 2023 di Ruang Jamuan Pendopo Surya Graha kemarin. (ERIC WIBOWO/RADAR MAGETAN)
Jawa Pos Radar Madiun – Magetan membuktikan diri sebagai kabupaten yang nyaman dan aman bagi anak-anak. Itu seiring raihan penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) 2023 predikat Madya. Dua kali sudah Magetan menerima apresiasi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) itu.
Penghargaan diserahkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati di Semarang pada 22 Juli 2023 lalu. ”Penghargaan KLA Madya ini bukan tujuan akhir. Tapi, wujud pertanggungjawaban pemkab untuk menyediakan kabupaten yang ramah bagi anak,‘’ kata Bupati Magetan Suprawoto, kemarin (12/9).
Kang Woto, sapaan bupati, menyampaikan bahwa penghargaan patut disyukuri. Selain itu juga harus memotivasi pemkab untuk mempertahankan dan meningkatkan pembangunan yang ramah anak. Kesuksesan mempertahankan predikat KLA tahun ini tak lepas dari sistem yang dibangun bersama oleh semua pihak dalam melindungi hak anak.
Salah satunya, Perda 1/2022 tentang Kabupaten Layak Anak. Bupati ingin pemkab dan seluruh stakeholder dapat terus berjuang agar predikat KLA Madya bisa naik kelas ke depan. ‘’Ini adalah tanggung jawab kita semua, harus bergandeng tangan untuk mewujudkannya,’’ ungkapnya.
Kepala DPPKBPPPA Furiana Kartini menambahkan, ada 24 indikator perlindungan anak yang dinilai Kementerian PPPA. agar naik ke predikat Nindya, pemkab perlu mendapatkan dukungan dari semua pihak. Mulai masyarakat sampai seluruh stakeholder pemangku kebijakan. ‘’Semoga ke depan bisa mendapatkan KLA predikat Nindya agar Kabupaten Magetan semakin menjadi tempat yang nyaman dan terpenuhi hak anak-anak,’’ pungkasnya. (ebo/den/*)
Editor: Mizan Ahsani
